Minggu, 25 Desember 2011

Kali ini kita membahas bagaimana cara mengoptimalkan website kita agar cepat diload. Hal ini saya rasa perlu karena banyak user yang koneksi internetnya masih lambat seperti penulis sendiri. Atau paling tidak kita memberikan pelayanan yang prima ke user. User kita jangan disuguhi halaman yang isinya .. pls wait a minutes. loading in progress.. Wew.. siapa juga yang mau menunggu. Di samping itu, menurut yang pernah saya baca "kecepatan loading suatu halaman berbanding lurus dengan jumlah pengunjung". Maaf penulis lupa linknya, tapi kalau dipikir memang masuk akal juga. Pembaca yang kelamaan menunggu loading halaman, pasti tidak sabar dan kebanyakan langsung menutup halamannya.

Pada artikel kali ini penulis mencoba menjelaskan 14 aturan dasar agar website kita cepat diload.

Perkecil jumlah HTTP requests
Hindari pemakaian image map server site dan perkecil jumlah script hal-hal lain yang merequest ke server

Gunakan CDN
Content Delivery Network (CDN) adalah networ komputer yang terhubung bersama-sama melalui internet yang bekerjasama untuk mengirimkan content kepada user. Berikut situs-situs dan penyedia layanan CDNnya:

.

Tambahkan Expires header
Browser akan mencocokkan apakah cache di browser sudah kadaluarsa apa belum dan ini akan memakan waktu apabila ternyata cache sudah kadaluarsa. Untuk mencegah ini tambahkan expires date.

Gzip components
HTML, XML, CSS dan JSon (selain gambar dan PDF). Penulis menggunakan kode berikut di baris atas untuk mengcompress halaman blog ini.

view plain print

Tempatkan CSS di bagian atas
Karena CSS akan menghalangi proses render di Internet Explorer. Untuk mencegah hal ini letakkan CSS di HTML Anda dan gunakan external link ke CSS Anda jangan menggunakan @import.

Pindahkan Java Script ke bagian bawah
Akibat dari javascript diletakkan di atas adalah adanya blank screen berwarna putih yang lama saat loading dan tertundanya loading isi halaman. Java Script tidak akan bekerja apabila obyek yang dikenai efek script belum selesai diload. Contohnya apabila kita menambahkan tool tips di links-links kita. Apanya yang akan diberi tools tips, jika links itu sendiri masih diload oleh browser. Belum lagi loading CSS dari tool tips itu sendiri.

Dan kenyataanya Java Script menghalangi browser melakukan parallel downloads dan menghalangi rendering semua content yang berada di bawahnya (CSS, HTML, image, dll). Pada keadaan normal (tidak ada Java Script) image akan didownload secara parallel sedangkan jika ada Java Script di bagian atas maka Java Script akan menghalangi proses ini, sampai keseluruhan kode java script selesai diload.
Untuk menghindari hal ini sebisa mungkin pindahkan java script ke bagian yang paling bawah. Tentunya tidak melupakan perimbangan agar java script tersebut bisa bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Total Tayangan Halaman